Assalamualaikum
wr. wb.
Berusaha, sebuah kata berimbuhan yang menggambarkan cara untuk
mendapatkan atau menggapai sesuatu, baik itu sebuah benda/materi, maupun
kepercayaan. Tidak hanya itu, masih banyak lagi tujuan akan hadirnya kata
“Berusaha”. Yah, entahlah. Itu hanya
definisi yang bersifat subjektif saja.
Dengan ada tujuan pasti, kata tersebut menjadi sesuatu alasan yang
wajib ditempuh/dilakukan seperti “Kita tidak punya jalan lain selain berusaha
untuk mendapatannya”. Terdengar seperti seorang ambisius, bisa jadi visioner.
Tidak salah, justru bisa jadi bernilai positif, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi
juga orang lain yang mempunyai tujuan yang sama.
Tapi, pernahkan tujuanmu kandas? Ditengah jalan? Atau mungkin saat
kamu merasa tinggal satu langkah lagi kamu menggapainya, ternyata “Dinding
Tinggi” atau “Jurang Curam” sedang menanti didepan. Menghentikan langkahmu,
seakan semua menjadi sia-sia. Suatu jalan yang membuat batinmu mengatakan
“STOP! Jika aku melanjutkan aku akan mati”.
Aku tidak menyalahkan teman-teman jika ingin berusaha mati-matian
(kalau bisa jangan sampai mati) atau kalian ingin mengeluarkan 2000% kekuatan kalian (meskipun tidak mungkin)
dalam usaha kalian yang kalian anggap sia-sia jika tidak mencapai tujuan yang di inginkan. Sama sekali tidak.
SUDAH
ADA YANG MENGATUR
Ada kemungkinan lain selain “Berusaha” yaitu “Berdo’a”. Dua hal
yang saling melengkapi antara satu dengan lainnya, saling tersingkronisasi dan
terhubung. Sesuatu yang secara sistematis telah dilakukan oleh kebanyakan orang
dan telah timbul di alam bawah sadar kita sendiri ketika ingin medapatkan/menggapai
sesuatu.
Berdo’alah, untuk sesuatu yang tidak bisa dilakukan di ranahnya
manusia.
Berdo’alah, untuk rasa ragu yang timbul karena kurang kepercayaan
dirimu.
Berdo’alah, untuk segala perkara dan tujuan yang kamu rasa terhenti
bahkan kandas.
Bersedihlah sejadi-jadinya.
Dan jangan lupa berbahagialah, atas apa yang kamu miliki, capai dan
bentuk dari segala usahamu. Bersyukurlah, atas apapun.
“Dan sesungguhnya Dia-lah yang menjadikan orang tertawa dan
menangis” QS. An Najm (53) ayat 43
Wallahu a’lam
Terimakasih, See Yaa..
Komentar
Posting Komentar